01.29 | Posted in

Remote Text
Fitur ini memungkinkan anda dapat mengambil remote text dari external file atau dari Diesel Expression. External file dapat anda ambil dari file txt (hanya txt) dan dapat anda letakkan pada drawing. Walaupun sebenarnya hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah menggunakan copy to clipboard, lalu paste di mtext. Tapi dengan cara ini jika ada pihak lain yang ingin mengedit text bisa dilakukan tanpa harus punya AutoCAD.

Pull-Down menu : Express - Text - Remote Text
Prompt command :
Command: rtext
Current settings: Style=Standard Height=0.2000 Rotation=0 Enter an option [Style/Height/Rotation/File/Diesel] : (pilih file txt external anda), bisa dari file yang tersimpan dalam hardisk, CD maupun flashdisk.
Specify start point of RText: (klik suatu titik untuk penempatan text) Current values: Style=Standard Height=0.2000 Rotation=0 Enter an option [Style/Height/Rotation/Edit]: enter atau jika diperlukan pilih option yang anda inginkan.

Anda dapat juga menggunakan diesel expression untuk RTEXT dengan memilih option D. Misalnya anda ingin menampilkan diesel expression yang menunjukkan nama file anda. Anda dapat mengetikkan ekspresi berikut pada dialog yang muncul.

Drawing file: $(getvar, “dwgname”)

Diesel expression tidak banyak dikuasai orang. Kebanyakan dari mereka menggunakan text field karena lebih mudah dalam penggunaannya.
Untuk mengedit RTEXT dapat digunakan perintah RTEDIT.
Command : rtedit
Select objects : (pilih obyek text yang ingin di edit)
Current values: Style=Standard Height=0.2000 Rotation=0 Enter an option [Style/Height/Rotation/Edit]: E (lakukan editing pada text, lakukan save pada file)
Current values: Style=Standard Height=0.2000 Rotation=0 Enter an option [Style/Height/Rotation/Edit]: enter

Text Fit
Text fit digunakan jika anda ingin mengubah rasio width factor dari sebuah single line text. Tidak berlaku untuk multiline text. Anda dapat mengaktifkan tool ini dan mengklik lebar text yang baru.

Pull-Down menu : Express - Text - Text Fit
Prompt command :
Command line: textfit
Select Text to stretch or shrink : (pilih text)
Specify end point or [Start point} : (klik suatu titik sebagai jarak lebar text) enter.

Text Fit juga bisa lakukan lewat menu pallet Properties -pada tab pilih Text - Width factor, lewat cara ini nilai lebat text bisa kita tentukan. Dalam Autocad nilai width factor default untuk tiap jenis font adalah 1.

Text Mask dan Unmask Text
Text mask digunakan untuk memberikan mask di sekeliling text. Tujuannya agar text anda lebih jelas dibaca. Anda dapat menghighlight text dengan wipeout, solid, atau 3dface. Gunakan 3dface hanya jika plotter anda tidak mensupport raster plotting.

Pull-Down menu : Express - Text - Text Mask
Prompt command :
Command : textmask
Current settings: Offset factor = 0.3500, Mask type = Wipeout Select text objects to mask or [Masktype/Offset]: M
Mask type currently set to Wipeout Specify entity type to use for mask [Wipeout/3dface/Solid] : enter dan pilih warna mask (atau pilih opsi yang ada)
Select text objects to mask or [Masktype/offset] : pilih text yang akan di beri efek mask. Enter.

Berikut adalah contoh penggunaan efek mask pada text.
Untuk menghilangkan masking, anda dapat menggunakan perintah Unmask Text.
Pull-Down menu : Express - Text - Unmask Text.
Prompt command :
Command : textunmask
Select text or Mtext objects from which mask is to be removed.
Select objects : (pilih text mask)
Select objects : Enter

Explode Text
Explode Text merupakan fasilitas untuk memecah text. Text yang telah diexplode dapat menjadi beberapa bentuk sederhana seperti lines, arc, dan sebagainya. Setelah diexplode anda dapat mengeditnya seperti objek AutoCAD lainnya. Salah satu tujuannya adalah, agar text dapat diextrude.

Pull-Down : Express - Text - Explode Text
Command prompt
Command : TXTEXP Select text to be EXPLODED : Select objects : pilih text yang akan di pecah.

Convert Text to Mtext
Fasilitas ini berfungsi untuk mengkonversi/merubah beberapa baris single line text menjadi satu multiline text saja. Jika anda memiliki beberapa baris single line text, anda dapat memilihnya untuk dikonversi menjadi satu multiline text saja.

Pull-Down : Express - Text - Convert text to Mtext
Command prompt
Command : TXT2MTXT Select text object, or [Options] : Select objects : pilih beberapa single text yang akan di konvert.

Arc-Aligned Text
Tool ini digunakan untuk membuat text mengikuti bentuk lengkung. Anda harus membuat sebuah arch lebih dulu, baru mengaktifkan tool ini. Sebuah dialog box akan terbuka untuk mengontrol pembuatan text melengkung ini. Text yang anda isikan, akan dibuat melengkung.

Pull-Down : Express - Text - Arc Aligned Text
Command prompt
Command line: ARCTEXT Select an Arc or an ArcaAlignedText : (klik sebuah garis lengkung) maka akan muncul kotak dialog ArcAlignedText Workshop-create seperti berikut.dalam kotak tersebut pilih format arc, jenis font, text, dan properties text yang anda inginkan. Klik OK. maka akan terbentuk Text arc.

Justify Text
Tool ini digunakan untuk mengubah justifikasi/alignment dari text yang anda buat. Misalkan dari left diubah ke right atau center. Posisi text tidak berubah setelah modifikasi. Namun jika anda edit textnya, anda akan melihat perbedaannya.

Pull-Down : Express - Text - Justify Text
Command prompt
Command line: TJUST
Select objects : (pilih text)
[Start/Center/Middle/Right/TL/TC/TR/ML/MC/MR/BL/BC/BR] : pilih option posisi alignment yang anda inginkan. enter.

Rotate Text
Tool ini sama dengan anda merotate satu persatu text anda. Namun cukup membantu jika anda memiliki puluhan text yang miring, dan ingin diatur agar mudah terbaca. Ada dua pilihan, anda dapat menetapkan sudut absolut untuk semua text, atau membiarkan AutoCAD menentukan sudut optimal agar text dapat terbaca dari bawah dan dari kanan.

Pull-Down : Express - Text - Rotate Text
Command prompt
Command line: TORIENT Select TEXT, MTEXT, ATTDEF, or BLOCK inserts w/attributes... Select objects : (pilih text yang akan di rotasi). enter.

Enclose Text with Object
Tool ini digunakan untuk membuat objek berupa rectangle, circle, atau slot disekeliling text. Anda dapat mendefenisikan besar offset dari text agar jarak objek sesuai dengan ukuran text.

Pull-Down : Express - Text - Enclose Text with Object
Command prompt
Command line: TCIRCLE Select TEXT, MTEXT or ATTDEF objects... Select objects : (pilih text)
Enter distance offset factore <0.35> : (tentukan jarak offset)
Enclose text with [Circles/Slots/Rectangles] : (pilih bentuk enclose text)
Create circles of constant or variable size [Constant/Variable] :

Automatic Text Numbering
Tool ini erfungsi untuk mengubah beberapa text menjadi nomer yang berurutan. Mungkin butuh beberapa kali trial and error jika anda punya beberapa baris dan kolom. Cara paling mudah (tapi agak memakan waktu) adalah memilihnya satu-satu dan mengurutkannya berdasarkan selection.

Pull-Down : Express - Text - Automatic Text Numbering
Command prompt
Command line: TCOUNT Select objects : (pilih beberapa text yang akan diurutkan)
Sort selected objects by [X/Y/Select-order] : (pilih bentuk pengurutan)
Specify starting number and increment [Start,increment] <1,1> : (pilih start atau incremental untuk kelipatan>
Placement of number in text [Overwrite/Prefix/Suffix/Fin&replace..] : (pilih posisi penempatan nomer)

Change Text Case
Tool ini digunakan untuk mengubah text menjadi huruf besar semua, atau huruf kecil semua, huruf besar pada awal kalimat, dan sebagainya.

Pull-Down : Express - Text - Change Text Case
Command prompt
Command line: TCASE Select objects : (pilih text)
Akan muncul kotak dialog Tcase, pilih format text yang diinginkan.
Category:
��
21.46 | Posted in
AutoCad mempunyai berbagai tool perintah untuk memperbanyak obyek yang sama, misalnya Array, Copy, Mirror dsb. Disamping itu AutoCad juga mempunyai perintah yang dapat menampilkan suatu gambar berulang kali pada berbagai gambar, yaitu perintah Block. Jadi Anda dapat membuat beberapa gambar menjadi sebuah block, kemudian gambar-gambar dalam bentuk block tersebut dapat ditempatkan pada gambar lain dengan perintah Insert.
Dalam AutoCad ada 2 macam perintah Block, yaitu Wblock yang dapat ditampilkan pada setiap gambar dan Block yang hanya dapat ditampilkan pada gambar dimana block tersebut dibuat.

Membuat Block
Toolbar Draw : klik
Pull-Down : Draw - Block - Make...
Command : Block atau bmake
Selanjutnya akan tampil kotak dialog Block Definition,
  • Ketik nama yang yang akan diberikan untuk block pada kotak isian Name, tentukan base point (titik acuan atau referensi) dengan klik tombol pick point.
    Mucul pernyataan di promp command, Specify insertion base point : (klik suatu tempat untuk posisi base point).
  • Untuk memilih obyek yang akan dijadikan obyek, klik tombol select object. Di prompt command akan muncul pernyataan select objects : (pilih obyek yang akan dijadikan sebuak block) dan enter. Disebelahnya terdapat tombol Quick select, ini sebagai alternatif lain untuk memilih obyek yang disertai sejumlah kriteria pemilihan.
  • Tombol Retain jika dipilih, obyek asal dilayar gambar yang terpilih tidak berubah sifatnya hingga menjadi obyek dengan satu kesatuan seperti sebuah block.
  • Tombol Convert to block jika dipilih, obyek asal dilayar gambar yang terpilih dikonversikan menjadi block sehingga menjadi obyek satu kesatuan.
  • Tombol delete jika dipilih, obyek asal akan terhapus setelah terbentuk block.
  • Setelah klik tombol ok, maka obyek block akan terbentuk.
Anda juga bisa membuat block dari promp command tanpa tampilan kotak dialog block, namun obyek yang dijadikan block akan lenyap dari layar gambar dan tersimpan untuk menjadi bagian dari gambar yang bersangkutan. Perintahnya sebagai berikut :
Command : -block
Enter block name (or ?) : (tulis suatu nama untuk block yang akan dibuat)
Specify insertion base point : (pilih suatu titik sebagai referensi)
Select objects : (pilih obyek dengan di-window)
Select objects : enter (gambar yang di-window akan lenyap untuk disimpan dalam file)

Menampilkan Block
Gambar block yang telah dibuat dapat ditampilkan kembali pada file gambar induk dimana block itu dibentuk dengan perintah Insert atau DDinsert juga bisa dengan mengetikan shortcut i pada command prompt. Perintah ini akan memunculkan kotak dialog insert. Anda juga bisa menampilkan kotak dialog ini dengan klik pada Toolbar Draw dan bisa melalui menu Pull - Down : Insert - Block...
  • Pilih salah satu nama block yang akan ditampilkan pada kotak isian Name, nama block yang terpilih akan ditampilkan dalam preview. Anda juga bisa mengambil block dari file gambar lain melalui tombol Browser.
  • Dibagian Path ada kotak cek pilihan untuk untuk Insert point, Scale dan Rotation. Pilih kotak cek tersebut sesuai kebutuhan. Jika smua kotak cek tidak dipilh gambar block secara otomatis akan diletakan dalam koordinat 0,0,0 dengan scala sama untuk semua arah X,Y,Z dan tidak ada sudut perputaran.
  • Di bagian bawah juga terdapat kotak cek Explode. Jika ini dipilih maka block yang terbentuk akan terpecah, tidak dalam satu kesatuan.
Cara lain bisa lewat command prompt tanpa adanya kotak dialog insert.
Command : -insert
Enter block name or [?] : (pilih nama block yang akan ditampilkan, jika lupa nama block tsb bisa ketikan "?" untuk memunculkan nama-nama block dalam windows text.
Specify insert point for block : (klik pada suatu tempat atau ketik suatu nilai koordinat) dan enter.
Specify scale factor for XYZ axes : (masukan nilai skala untuk sumbu XYZ)
Specify rotation angle <0> : (masukan nilai sudut perputaran)
Category:
��
06.02 | Posted in
Ortho Mode
Ortho adalah singkatan dari Ortogonal, yang berarti secara vertikal maupun horisontal. Fungsi dari mode ortho ini adalah agar posisi dalam pembuatan obyek maupun dalam proses edit suatu obyek selalu sejajar secara vertikal maupun horisontal. Sebagai contoh, untuk membuat suatu garis maka akan dihasilkan garis yang lurus. Demikian juga dalam proses move atau copy obyek, jalur atau penempatan posisi obyek akan selalu sejajar vertikal maupun horizontal.
Ada 3 cara untuk mengaktifkan mode ortho, yaitu :
  1. klik langsung tombol pada status bar yang terdapat di bagian bawah layar AutoCad. Melalui tampilan ortho di bar ini kita dapat mengetahui apakah mode ortho ini sedang dihidupkan atau dimatikan. Ketika mode ortho dihidupkan akan terlihat staus ortho dalam bentuk tombol ditekan. Seperti ilustrasi status bar dibawah ini.
    Terlihat ortho dalam status aktif, sedang status snap dan grid dalam keadaan tidak di aktifkan.
  2. Perintah Ortho dalam command prompt.
    Command : Ortho
    Enter mode [ON/OFF] : ( ketik ON jika ortho diaktifkan, ketik OFF jika ortho dinon aktifkan )
  3. Dengan menekan tombol F8 pada keyboard.
Grid Mode
Grid adalah pola titik yang ditampilkan pada background layar AutoCad sebagai media bantu dalam menggambar. Dengan grid gambar garis, kotak ataupun spasi yang kita buat dapat terkontrol. Jarak antar titik grid ini juga bisa kita atur sesuai kebutuhan.
Cara menampilkan Grid :
Status bar : klik (atau klik kanan dan pilih setting jika ingin menagtur jarak spasi antar titik grid)
Command : grid
Specify grid spacing(X) or [ON/OFF/Snap/Major/aDaptive/Limits/Follow/Aspect] <10.000>: (masukan jarak grid) atau pilih opsi lain dengan ketik satu huruf kapital pada masing-masing opsi.
Melalui tombol F7 pada keyboard.
lihat contoh disamping

Category:
��
21.51 | Posted in ,

Layer dalam AutoCad digolongkan sebagai propertis obyek, karena lewat piranti layer ini kita bisa mengatur warna, jenis dan tebal garis suatu obyek. Berikut adalah toolbar untuk Layer, dan secara defaul toolbars dapat ditemukan langsung dibawah standar toolbar dibagian atas sebelah kiri sudut AutoCad. Toolbar layer ini biasanya diletakan berdekatan dengan toolbar properties untuk mempermudah pekerjaan.
Perintah Layer
Toolbar : klik
Pul-Down : Format - Layer
Command : Layer
Maka akan muncul jendela Layer Properties Manager, seperti gambar di bawah ini.
Untuk membuat layer baru, dalam jendela Layer Properties Manager klik icon new layer dan ketik nama layer dalam kotak Name. Disini anda juga bisa mengatur warna layer dengan mengklik kotak persegi dalam kolom Color, sehingga muncul jendela select Color seperti di bawah ini. Pilih warna layer yang anda inginkan dan klik ok.
AutoCad hanya menggunakan 255 warna standard default, Namun anda juga bisa menampilkan kombinasi warna-warna lain dalam tab True Color. Disamping pengaturan warna kita juga bisa mengatur type&tebal garis, status layer (Freeze/menampilkan layer, lock/mengunci layer) dan status on/off dalam jendela Layer Properties Manager.

Status Dalam Layer
Layer mempunyai properti yang fleksible untuk mengontrol suatu obyek. di atas telah dijelaskan mengenai properti warna dan linetype pada layer. Namun ada beberapa properti lainya yang bisa kita gunakan untuk mempermudah pekerjaan kita. Properti-properti tersebut ditandai dengan sebuah icon dalam daftar layer. Jenis dan fungsi icon status dalam layer tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Make Object's Layer Current
Mengaktifkan layer pada obyek tertentu.

Toolbar : klik
Command : _Laycur
Select object whose layer will become current : (pilih obyek yang ingin anda tampilkan layernya)

Maka area kerja Autocad akan mengaktifkan layer obyek yang baru saja anda pilih. Jadi jika anda melakukan editing, membuat obyek baru, atau melakukan perintah-perintah baru secara otomatis akan berada pada layer yang anda pilih tadi.

Menghapus Layer
Untuk menghapus salah satu layer, dimulai dari perintah untuk memunculkan jendela Layer Properties Manager. Klik nama layer dan akan tersorot layer tersebut, klik delete layer , atau klik kanan mouse dan klik delete layer.
Sebagai catatan, anda tidak dapat menghapus suatu layer yang masih memiliki obyek di atasnya. Untuk itu anda terlebih dahulu harus menghapus seluruh obyek gambar pada layer tersebut. Selain itu anda tidak bisa menghapus layer yang masih status layer aktif sekarang, layer "0", layer "Defpoints" atau layer dari referensi eksternal.

Purging Layer
Semua perintah obyek termasuk linetype dalam layer akan tersimpan dalam database. Makin banyak obyek yang kita buat akan semakin besar ukuran gambar dan tentu saja akan memperlambat proses. Namun tidak semua obyek tersebut kita butuhkan, terkadang tidak kita pake dan akan kita hapus. Seperti kita ketahui dalam suatu projek gambar terdapat beberapa komponen perintah diantaranya, blok, dimensi gaya, layer linetype dsb. walau kita telah melakukan penghapusan manual tapi sebenarnya komponen tersebut masih tersimpan dalam database dan masih memperbesar ukuran gambar. Dan hal tersebut dapat diatasi denagn Perintah Purge. Dengan Purge komponen yang tidak terpake akan terhapus.
Perintah Purge dapat dilakukan melalui :
Pull-Down : File - Drawing Utilities - Purge (tidak ada toolbar dalam perintah ini)
Command : Purge
Akan muncul Jendela Purge, yang menunjukan semua komponen gambar seperti blocks, linetype, text styles dsb. Jika anda ingin memilih per item selek komponen tersebut dan klik Purge, klik yes pada konfirmasi yang muncul. Jika Ingin purge semua komponen yang tidak diperlukan langsung saja klik Purge All, klik yes all pada konfirmasi yang muncul. Lakukan sampai tombol Purge All tidak aktif (ini menandakan semua komponen telah ter-Purge). Setelah itu klik close.
��
20.56 | Posted in
Secara umum perintah-perintah dasar dalam memggambar suatu obyek tercakup dalam Toobar Draw, Seperti yang terlihat di bawah ini. Dasar dari semua bentuk obyek merupakan komponen garis dan lengkung dapat di susun atau di rangkai menjadi suatu bentuk obyek yang komplek sesuai dengan design yang kita inginkan. Jadi sangatlah penting untuk bisa memahami perintah dasar membuat obyek ini.

Perintah-perintah dalam AutoCad dapat dijalankan dalam beberapa cara : melalui klik langsung pada toolbar (seperti toolbar Draw dll), bisa melalui perintah Pull-down menu, dan bisa melalui keyboard dengan mengetikan nama perintah pada command prompt. Disamping itu untuk mempermudah dan mempercepat dalam mengakses perintah-perintah tersebut, dalam AutoCad juga di sediakan shortcut yaitu perintah singkat/pendek dengan mengetikan karaktek tertentu ke command prompt. Misalnya untuk mengakses perintah Line, kita bisa menggunakan shortcut L, perintah Circle dengan shortcut C dsb. Shortcut untuk semua perintah telah disediakan secara default, namun kita juga bisa mengubah sesuai keinginan kita.

Perintah Line (membuat garis)

Toolbar : klik
Pull-Down : Draw - Line
Command : Line atau shortcut L
Line Specify first point: (tentukan titik pertama) contoh P1
Specify next point or [Undo]: (tentukan titik kedua) contoh P2
Specify next point or [Undo]: (tentukan titik berikutnya) jika tidak ada tekan enter untuk mengakhiri

Perintah Construction Line (garis konstruksi)
Construction Line merupakan perintah garis panjang tak terbatas, ini sangat berguna untuk membuat konstruksi atau kerangka grid(garis bantu) ke dalam desain. Karena Construction line ini bersifat sebagai grid (garis bantu) dan bukan sebagai obyek gambar finishing, maka saat melakukan cetak atau plot construction line ini tidak di tampilkan. Dan biasanya diletakan dalam layer tersendiri.

Toolbar : klik
Pull-Down : Draw - Construction Line
Command : Xline
Specify a point or [Hor/Ver/Bisect/Offset] : (tentukan sebuah titik)
Specify through point : (pilih titik kedua)
Specify through point : (klik enter untuk mengahiri atau pilih titik yang lain)

Perhatikan dalam perintah tersebut ada pilihan [Hor/Ver dll], pilihan digunakan untuk menarik garis konstruksi yang benar-benar horisontal atau vertikal. Dalam hal ini, cukup pilih satu titik yang diperlukan karena searah denagn garis yang di tentukan. Untuk menggunakan opsi ini, cukup masukan huruf kapital dari nama pilihan pada command prompt.
Category:
��
02.51 | Posted in
Diantara beberapa konsep dasar dalam AutoCad yang perlu di ketahui adalah tentang scala unit. Anda tidak akan mendapatkan hasil gambar yang sempurna tanpa terlebih dahulu memahami mengenai scala dan unit yang di gunakan. Tutorial berikut akan di bahas mengenai konsep-konsep tersebut.

Konsep Scala Gambar
Sebagai gambaran umum, jika kita menggambar dengan AutoCad berarti kita akan menggambar suatu obyek dengan ukuran sesungguhnya (scala 1:1). Berbeda dengan jika kita menggambar secara manual dalam sebuah kertas gambar, yang tentunya tidak bisa di gunakan ukuran obyek yang sesungguhnya. Dalam AutoCad Scala gambar akan di tentukan pada saat akan melakukan plot (print). Scala dapat kita tentukan sesuai ukuran kertas yang kita gunakan (A0, A1, A3, A4 dst) dengan cara mengatur besarnya nilai scala (bisa 1:200, 1:1000, dsb) pada menu plot.

Konsep Unit (satuan)
Unit atau satuan harus di tentukan sebelum memulai menggambar, satu Unit bisa mewakili satu millimeter, satu centimeter, satu meter, kilometer, mil. Sesuai dengan pilihan anda. Pada sebagian besar orang menggunakan desimal unit sebagai type satuan. Unit yang anda gunakan akan sangat tergantung pada jenis gambar yang anda buat. Jika anda menggambar detail mesin tentu ukuran unit milimeter yang dipilih, demikian juga arsitek dalam mendesain bangunan. Jika Anda menggambar landscape atau master plan mungkin unit meter yang cocok anda gunakan.
Meskipun unit desimal adalah yang sering digunakan, namun ga ada salahnya anda mengetahui jenis unit yang lain dan bagaimana cara mengubah unit dalam AutoCad. Untuk mengubah unit tsb, anda harus menggunakan kotak dialog Drawing Units. lakukan langkah berikut :

Pada menu pull-down, klik Format - pilih Units
Atau ketikan pada promp Command: Units

Bila anda menggunakan perintah Units, anda akan melihat kotak dialog Drawing Units seperti terlihat di sebelah kanan. Kotak dialog tersebut di bagi dalam 4 bagian utama, yaitu bagian Lenght (panjang) yang mengacu pada linear unit, bagian Angle (sudut) yang mengacu pada jenis sudut. bagian-bagian ini juga bisa anda atur tingkat presisinya. di bagian ketiga ada Insertion scala, digunakan untuk menetapkan unit khusus sehingga ketika blok di masukan melalui AutoCad Design Center maka secara otomatis scala akan di sesuaikan. Bagian terakhir Sample Output, yang memberikan preview sesuai pengaturan sekarang.
Category:
��
02.06 | Posted in

Pemahaman tentang koordinat dalam autocad sangatlah penting. Karena koordinat merupakan titik atau acuan dasar dalam menggambar suatu obyek.
Dalam Autocad, Ada 2 jenis koordinat, yaitu koordinat kartesius dan koordinat polar. Dan dari 2 jenis koordinat tsb, masing-masing dibagi lagi dalam 2 metode koordinat, yaitu Absolut dan Relatif. Perbedaan antara Absolut dan Relatif terletak pada acuan dalam membuat titik (koordinat).
Absolut (mutlak) jika kita mengacu pada sumbu asal koordinat (X,Y) dg nilai asal (0,0).
Relatif jika kita mengacu pada titik koordinat terakhir yang kita buat, dengan penulisan di awali karakter @ kemudian nilai koordinat X,Y

Koordinat Kartesius
Koordinat standard dalam autocad di tuliskan dengan dua angka yang di pisahkan tanda koma, dua angka tsb merupakan nilai dari jarak posisi titik terhadap sumbu X,Y. Pada gambar di atas di jelaskan angka 56.75 disebut sebagai X koordinat, karena nilai di ukur sepanjang sumbu X. Sedang angka 76.60 di sebut sebagai Y koordinat karena nilai di ukur sepanjang sumbu Y. Dalam sistem koordinat sumbu X dan Y menyilang di titik 0.0. Ini merupakan titik asal sebagai titik acuan (untuk sistem absolut). Nilai-nilai X koordinat akan negatif jika berada di sebelah kiri sumbu Y dan Y koordinat akan bernilai negatif jika berada di bawah sumbu X. Dalam ilustrasi gambar di samping, semua koordinat nilai, (baik X dan Y) yang negatif di bawah sebelah kiri merupakan kuadrant negatif. Sedangkan pada atas kanan merupakan kuadrant positif. Dalam pengoperasian autocad kebanyakan orang bekerja dalam kuadrant positif, hal ini di sebabkan karena kemudahan tanpa memikirkan nilai negatif.

Koordinat Polar
Koordinat Polar prinsipnya juga sama seperti koordinat kartesius yaitu bertujuan untuk menentukan posisi suatu titik. Namun pada polar koordinat penentuan titik tersebut di dasarkan pada suatu komponen jarak dan sudut. Jarak dan sudut pengukuran di buat relatif terhadap titik asal. Dalam ilustrasi gambar di samping, diperlihatkan metode penulisan koordinat polar. 66.2<60 dimana angka pertama merupakan jarak (dalam satuan unit) dan yang kedua adalah sudut. Dalam autocad, untuk nilai sudut positif akan berlawanan arah jarum jam (lihat warna hijau), dan untuk nilai sudut negatif akan searah jarum jam (warna merah).

Penulisan Koordinat Absolut dan Relatif
Kedua koordinat, kartesius maupun polar mempunyai dua jenis, absolut dan relatif. Koordinat absolut berhubungan atau mengacu pada titik asal sistem koordinat 0.0 pada sumbu X dan Y, sedang koordinat relatif mengacu pada titik terakhir yang kita buat. Untuk koordinat absolut dapat dilihat pada contoh di atas, sedang untuk menentukan koordinat relatif kita perlu menambahkan karakter @ sebagai simbul awalan. Sebagai contoh penulisan untuk koordinat kartesius relatif seperti ini @56.75,76.60 dan koordinat polar relatif seperti ini @56.75<30.>

Command: LINE
Specify first point: 30,40 (koordinat kartesius absolut)
Specify next point or [Undo]: @0,12 (koordinat kartesius relatif)
Specify next point or [Undo]: @12<0>
Specify next point or [Undo]: @0,-12 (koordinat kartesius relatif lainya)
Specify next point or [Close/Undo]: C (untuk menutup)


Coba lakukan langkah-langkah di atas, dan lihat persegi yang terbentuk dengan nilai-nilai koordinat tersebut. Selain langkah di atas, anda juga dapat menggunakan metode berikut untuk menggambar persegi yang sudah di ketahui ukuranya. Sebagai contoh akan di buat persegi dengan ukuran panjang 20 unit dan lebar 10 unit.

Command: Rectangle
Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: klik di sembarang tempat
Specify other corner point or [Area/Dimensions/Rotation]: @20,10


Sebagai catatan bahwa koordinat relatif X menentukan ukuran panjang persegi, sedang koordinat relatif Y menentukan ukuran lebar persegi.

Status Bar
Status bar di bagian bawah jendela AutoCad selalu menunjukan koordinat titik kursor. Jadi anda bisa melihat nilai koordinat di seluruh area gambar dengan menggerakkan mouse dan melihat angka pada status bar.
Category:
��